Kata Pengantar
Segala Puji syukur atas kehadirat Allah Swt atas nikmat dan hidayah-Nya terutama
nikmat kesempatan dan kesehatan sehingga kita dapat menyelesaikan
karya tulis yang berjudul “ Banjir dan Pencegahannya”
Secara garis besar, karya tulis yang penulis buat adalah bagaimana cara untuk
mencegah banjir yang akhir-akhir ini melanda Ibukota DKI Jakarta dan
sekitarnya. Dengan demikian, setelah membaca karya tulis ini, diharapkan kita
danpembaca dapat mencegah dan menanggulangi bencana ini.
Tugas ini ditujukan untuk mata pelajaran
Bahasa Indonesia. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada :
1. Ibu Sri
Rahayu selaku guru pembimbing mata pelajaran Bahasa Indonesia
2. Orang
tua penulis yang telah memberikan bimbingan dan arahan kepada penulis sehingga
terwujudlah hasil karya tulis ini.
Penulis
menyadari karya tulis ini masih banyak kekurangannya, baik dalam isi maupun
sistematikanya. Hal ini disebabkan oleh keterbatasan pengetahuan dan wawasan .
Oleh sebab itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran untuk
menyempurnakan karya tulis ini.
Akhirnya,
penulis mengharapkan semoga karya tulis ini dapat memberikan manfaat, khususnya
bagi penulis dan umumnya bagi pembaca.
Jakarta, Januari 2014
ii
DAFTAR ISI
Judul Karya Tulis................................................................................
i
Kata
Pengantar..................................................................................
ii
Pendahuluan.....................................................................................................1
4.1 Latar Belakang...........................................................................................
4.2 Identifikasi Masalah.....................................................................................2
4.3 Rumusan Masalah......................................................................................
4.4 Tujaun.........................................................................................................
4.5 Metode........................................................................................................
V. Pembahasan................................................................................................
3
5.1 Pengertian..................................................................................................
5.2 Sebab.........................................................................................................
4
5.3 Akibat..........................................................................................................
5
5.4 Cara Pencegahan......................................................................................
VI. Penutup.......................................................................................................
6
6.1 Kesimpulan. ......................................................................................
6.2 Saran......................................................................................
VII. Daftar Pustaka......................................................................................
.....7
iii
BAB
IV
Pendahuluan
4.1 Latar Belakang Masalah
Jakarta sebagai Ibukota Negara yang
merupakan barometer ekonomi, setiap waktu harus ada peningkatan pembangunan.
Akibat pembangunan tata ruang yang salah banyak masyarakat yang tidak lagi
mempedulikan lingkungan disekitarnya. Sehingga banyak masyarakat yang membangun
rumah di bantaran sungai dan banyak juga yang membuang sampah ke sungai. Tidak
hanya itu saja penebangan hutan yang tidak terkontrol juga merupakan penyebab
banjir di Jakarta.
Banjir juga disebabkan oleh sifat
Manusia. Manusia selalu ingin memenuhi kebutuhannya atau kebutuhan hidup yang
tidak terbatas, usaha untuk memenuhi kebutuhan ini manusia sering mengaibaikan
keseimbangan alam sehingga terjadi kerusakan lingkungan serta pencemaran
lingkungan. Oleh karena itu sudah waktunya kita bersama-sama berupaya menjaga
keseimbangan alam.
Banjir adalah peristiwa klasik di DKI
Jakarta, mulai dari zaman belanda hingga pemerintahan gubernur fenomenal
Ir.Joko Widodo. Dalam sejarah, banjir di Jakarta terjadi pada 1621, 1654, 1918,
1979, 1996, 2002, 2007, 2012, 2013, dan yang tterakhir pada Januari 2014,
bahkan ada isu “Jakarta Tenggelam pada 2030.
Orang Jakarta adalah penyebab utama
tenggelamnya Kota Jakarta. Secara pribadi penulis menolak tudingan selama ini
bahwa masyarakat Bogor yang menenggelamkan Jakarta. Ada dua alasan penting yang
dapat menjelaskannya: (1) Pembangunan rumah mewah yang cenderung tidak
meloloskan air dan itu dilakukan orang berduit yang sebagian besar adalah orang
Jakarta. (2) Peraturan perundangan dan penegakannya untuk mengamankan kawasan
Bogor-Puncak-Cianjur dibuat dan dilanggar oleh sebagian besar orang yang
berasal dari Jakarta. Sementara itu masyarakat di hulu, perambah hutan
sekalipun, hanya menggunakan lahan itu untuk budidaya dan hanya sedikit saja
yang digunakan untuk permukiman. Bahkan keberhasilan sosialisasi tentang peran
hutan terhadap konservasi sumber daya air dan pencegahan banjir, mendorong
masyarakat di beberapa kawasan hutan sudah menyadari sepenuhnya tentang
perlunya mempertahankan hutan sebagai bagian dari sistem daerah aliran sungai
(DAS).
1
2
4.2 Identifikasi Masalah
Banjir yang terjadi di Jakarta akibat
dari aktivitas manusia sendiri yang membuang sampah ke sungai, menebang hutan
yang tidak terkontrol dan penempatan tata ruang yang salah. Dampak dari bencana
banjir ini juga disebabkan tidak ada pencegahan dari pemerintah untuk membantu
mencegah bencana banjir yang menlanda ibukota Negara. Faktor penyebab banjir
itu bukan karena alam dan letak geografis saja tetapi aktifitas manusia yang
merusak lingkunagan juga merupakan salah satu penyebab timbulnya banjir yang di
Jakarta.
4.3 Rumusan Masalah
Dari makalah yang penulis
buat ini, penulis mengajukan beberapa pertanyaan, sebagai berikut :
Bagaimana
untuk mencegah banjir di Jakarta ?
4.4 Tujuan
1. Untuk mengetahui apa penyebab
banjir
2. Dampak apa saja yang timbul akibat banjir.
3. Solusi untuk mengatasi banjir.
4.5 Metode
Penulis menggunakan beberapa metode
sebagai berikut :
Studi
Lapangan
Studi lapangan merupakan
metode yang dilakukan dengan mengadakan studi langsung ke lapangan untuk
mengumpulkan data yaitu peninjauan langsung ke lokasi.
Mencari
Referensi
Membaca artikel di majalah, koran dan
internet
BAB V.
Pembahasan
5.1 Pengertian Banjir
Banjir merupakan fenomena alam yang
biasa terjadi di suatu kawasan yang banyak dialiri oleh aliran sungai. Secara
sederhana banjir dapat didefinisikan sebagainya hadirnya air di suatu
kawasan luas sehingga menutupi permukaan bumi kawasan tersebut.
Dalam cakupan pembicaraan yang luas, kita
dapat melihat banjir sebagai suatu bagian dari siklus hidrologi, yaitu pada
bagian air di permukaan Bumi yang bergerak ke laut. Dalam siklus hidrologi kita
dapat melihat bahwa volume air yang mengalir di permukaan Bumi dominan
ditentukan oleh tingkat curah hujan, dan tingkat peresapan air ke dalam tanah.
5.2 Penyebab Banjir
Terdapat berbagai macam banjir di
Jakarta yang disebabkan oleh beberapa hal, diantaranya:
Banjir air
Banjir yang satu ini adalah banjir
yang sudah umum. Penyebab banjir ini adalah meluapnya air sungai, danau, atau
selokan sehingga air akan meluber lalu menggenangi daratan. Umumnya banjir
seperti ini disebabkan oleh hujan yang turun terus-menerus sehingga sungai atau
danau tidak mampu lagi menampung air.
Banjir Sementara
(Dadakan)
Jenis banjir yang satu ini
hampir sama dengan banjir air. Namun banjir sementara ini disebakan oleh hujan
yang sangat deras dengan debit air yang sangat banyak. Banjir akhirnya terjadi
karena air-air hujan yang melimpah ini tidak bisa segera mengalir melalui
saluran atau selokan di sekitar rumah warga. Jika banjir air dapat terjadi dalam
waktu yang cukup lama, maka banjir sementara adalah banjir dadakan (langsung
terjadi saat hujan tiba).
Banjir bandang
Tidak hanya banjir dengan
materi air, tetapi banjir yang satu ini juga mengangkut material air berupa
lumpur. Banjir seperti ini jelas lebih berbahaya daripada banjir air karena
seseorang tidak akan mampu berenang ditengah-tengah banjir seperti ini untuk menyelamatkan
diri. Banjir bandang mampu menghanyutkan apapun, karena itu daya rusaknya
sangat tinggi.
Banjir rob (laut
pasang)
Banjir rob adalah banjir
yang disebabkan oleh pasangnya air laut. Banjir seperti ini kerap melanda di
Jakarta bagian utara. Air laut yang pasang ini umumnya akan menahan air sungai yang
sudah menumpuk, akhirnya mampu menjebol tanggul dan menggenangi daratan.
Penyebab terjadinya
bencana banjir sendiri secara umum dapat dibedakan menjadi empat hal, yakni : Penebangan
hutan secara liar, pendangkalan sungai, naiknya air laut ke daratan, pembuatan
sungai dan tanggul yang tidak memenuhi syarat.
5
Sungai-sungai di Jakarta
sudah tidak lagi berfungsi maksimal dalam menampung air. Selain karena
pendangkalan dan rumah-rumah penduduk yang menyemut di sepanjang pinggirannya,
juga karena sungai-sungai ini penuh dengan sampah. Berbagai jenis sampah dapat
ditemukan di badan sungai. Di beberapa tempat, tumpukan sampah itu begitu
banyak sehingga menjadi sebuah daratan yang dapat diinjak manusia.
5.3 Akibat Banjir
1.
Kematian
2.
Kerusakan
Sarana dan Prasarana
3.
Kerugian
material
4.
Penyakit
menular
5.
Aktivitas
masyarakat terhambat
5.4 Pencegahan Banjir
Cara pencegahan banjir
adalah sebagai berikut :
a.
Melakukan
penyuluhan terhadap warga bantaransungai agar tidak membuang sampah di sungai.
b.
Menerapkan
denda maksimal bagi yang membuang sampah di sungai
c.
Membangun
waduk dan pintu air
d.
Melakukan
normalisasi fungsi sungai
e.
Menghimbau
masyarakat untuk melakukan kerja bakti
f.
Merelokasi
penduduk di bantaran kali
g.
Melakukan
reboisasi dan penghijauan
h.
Membuat
kanal ( terusan ) sungai
i.
Membuat
sodetan sungai untuk dialirkan ke laut atau waduk.
Bab VI
Penutup
6.1 Kesimpulan
Berdasarkan uraian di atas, dapat
disimpulkan bahwa
1.
Banjir
merupakan fenomena alam yang terjadi di daerah yang dialiri sungai
2.
Banjir
merupakan akibayt dari suatu siklus hidrologi
3.
Banjir
di Jakarta dikelompokkan menjadi : Banjir air, banjir bandang, banjir
sementara, dan banjir rob
4.
Penyebab
terjadinya bencana banjir adalah Penebangan hutan secara liar, pendangkalan
sungai, naiknya air laut ke daratan, pembuatan sungai dan tanggul yang tidak
memenuhi syarat.
5.
Sungai-sungai
di Jakarta sudah tidak lagi berfungsi maksimal dalam menampung air, karena
banyak pembangunan fasilitas umum dan pembuangan sampah sembarangan
6.
Banjir
banyak menyebabkn kerugian, seperti : Kematian, kerusakan sarana dan prasarana,
kerugian material, banyaknya penyakit menular, dan kegiatan masyarakat
terhambat.
7.
Harus
segera dilakukan pembenahan dan normalisai pada sungai-sungai di Jakarta
6.2
Saran
Langkah
yang tepat untuk mengatasi masalah banjir di DKI Jakarta adalah :
1. Menerapkan denda yang sebesar-besranya
untuk yang membuang sampah di sungai
2. Merelokasi penduduk yang tinggal di
bantaran sungai ke Rusunawa
3. Membangun Waduk di darerah Bogor,
supaya dapat mengatasi banjir
4. Melakukan Reboisai dan penghijauan di
daerah Puncak
5. Melakukan Normalisasi sungai dan waduk
di DKI Jakarta
6. Melakukan Penyuluhan terhadap warga di
daerah banjir.
7. Normalisasi fungsi pintu air dan kanal
di Jakarta
6
Daftar Pustaka
- ·
www.google.co.id
- ·
www.detik.com
- ·
bebasbanjir2025.wordpress.com
- ·
Ariati,
Ni Ketut Seni, 2010. Pendidikan Lingkungan Kehidupan Jakarta. Jakarta. Dian Rakyat
- ·
id.wikipedia.org
- ·
www.vivanews.com
- ·
tempo.co