Jumat, 10 November 2017





Catatan Rizqi : Kelompok Studi Mahasiswa Fakultas Ilmu Komputer Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jakarta


Logo UPN "Veteran" Jakarta


Assalamualaikum Wr. Wb

Komputer??
Slash!! 
aku cinta FIK
FIK Memang Hebat!
Utamakan Logika!
Logic...Logic....Logic!
Slash!!

Yap, barusan tadi adalah salam pembuka dari Fakultas Ilmu Komputer UPN "Veteran" Jakarta, tempat dimana saya sekarang melanjutkan studi saya setelah SMA. Sudah sekian lama tidak mengurus blog saya selama SMA, kali ini saya sudah berkuliah di UPN "Veteran" Jakarta, tepatnya saya berkuliah di Fakultas Ilmu Komputer dengan prodi S1 - Sistem Informasi. 


Di artikel ini saya akan menulis suatu artikel tentang KSM di FIK UPNVJ. Mungkin banyak yang belum tahu, apa itu KSM. KSM adalah singkatan dari kelompok studi mahasiswa, yaitu wadah para mahasiswa FIK untuk mendalami dan menambah ilmu serta bertukar pikiran dengan mahasiswa FIK lainnya. Tanpa basa basi lagi, berikut ini KSM yang ada di Fakultas Ilmu Komputer UPN "Veteran" Jakarta

KSM yang ada di FIK UPN "Veteran" Jakarta :



  • KSM Robotik 
KSM Robotik adalah salah satu KSM tertua di FIK UPNVJ, tepatnya dari sejak awal FIK berdiri pada sekitar tahun 80an. Pembimbing KSM ini adalah Pak Didit. Di KSM ini kita akan mengenal dan mempelajari mengenai seluk beluk dunia robotik, bagaimana cara membuat suatu prototype robot, mengoperasikan robot, pokoknya banyak banget deh keseruan yang bisa didapat di KSM robotik. 

  • KSM Cyber Batalyon 
Mendengar kata cyber batalyon, pasti sudah tidak asing lagi dengan dunia keamanan komputer.  Ya, karena KSM Cyber Security merupakan wujud dari kelompok studi yang mempelajari dunia keamanan komputer. Pembimbingnya adalah pak Bayu. Disini kita diajarin gimana sih keamanan komputer itu, ancamannya, sama bagaimana cara memeranginya. Karena UPN Veteran Jakarta adalah Universitas bela negara, tak dipungkiri lagi bahwa KSM ini dapat menjadi garda terdepan NKRI dalam menanggulangi cyber attack yang dapat menghancurkan suatu negara.  Namun, jika ingin bergabung dengan KSM Cyber, anda tampaknya harus menunggu selama setahun, karena KSM ini hanya membuka pendaftaran setiap 1 tahun sekali. Seleksi KSM ini sangat ketat, karena dibutuhkan skill dan kompetensi yang baik dan bagus, karena output yang diharapkan dari KSM ini adalah mahasiswa yang berkarakter bela negara serta menguasai teknik keamanan komputer.

  • KSM Android
KSM Android merupakan KSM paling populer di kalangan mahasiswa FIK, mengapa KSM ini populer sekali?.  Ya, karena KSM ini mengajarkan dan mengenalkan mahasiswa FIK terhadap dunia programming, anggota KSM android biasanya diajarkan membuat program dengan bahasa Pascal, C, dan C++.  Selain itu, KSM ini seleksinya tidak seketat KSM Cyber security, sehingga ini menjadi daya tarik bagi mahasiswa FIK yang ingin bergabung di KSM Android ini.

  • KSM Multimedia
Mungkin ini bisa kita katakan, bahwa KSM inilah yang "fresh from the oven", mengapa begitu?.  Karena KSM ini baru terbentuk pada bulan Oktober 2017, sehingga ini termasuk KSM yang paling baru.  Disini kita akan diajarkan seluk beluk dunia multimedia seperti videografi, dan sebagainya. Oh iya, karena KSM ini baru, maka mahasiswa FIK yang ingin bergabung dan menyalurkan skill di dunia multimedia boleh banget gabung disini. 



Sekian tulisan saya tentang apa saja KSM di UPN Veteran Jakarta, apabila ada kesalahan kata maupun penulisan saya mohon maaf yang sebesar-besarnya, karena kesempurnaan itu hanyalah milik Tuhan Yang Maha Esa
Sekian dan terimakasih

Komputer??
Slash!!
Wassalamualaikum Wr. Wb

Jumat, 03 November 2017


Materi Manajemen dan Organisasi : Keragaman Sebagai Sumber Kompetitif


Setelah sekian lama saya tidak posting, berikut ini saya membagikan materi tugas kuliah manajemen saya

Keragaman adalah suatau kondisi pada kehidupan masyarakat. perbedaan seperti itu ada pada suku bangsa, ras, agama, budaya, dan gender. keragaman yang ada di Indonesia adalah kekayaan dan keindahan bangsa. Morrison (1992) sebagaimana dikutip oleh Wentling et al (1997) mengkategorikan keragaman dalam empat tingkatan: (1) keragaman sebagai keseimbangan rasial/etnis/seksual, (2) keragaman sebagai memahami budaya lain, (3) keberagaman sebagai nilai-nilai budaya berbeda, dan (4) keragaman sebagai luas inklusif (budaya, subkultur, dan individu). Sedangkan Griggs (1995) menyatakan bahwa keragaman bukan hanya melihat keragaman secara luas saja (umur, suku/ras, gender, kemampuan fisik, orientasi seksual, agama, kelas sosial ekonomi, pendidikan, wilayah asal, bahasa dan lain 16 sebagainya), tapi juga harus melihat keragaman dari segi pengalaman, status dalam keluarga, personaliti, fungsi kerja, urutan dalam hirarki dan karakteristik lainnya yang membentuk perspektif/pandangan seorang individu.
Sementara itu Williams dan O’Reilly (1997) seperti diterjemahkan oleh Kusumardhani (2005) menyebutkan bahwa keragaman mengacu pada setiap atribut (sifat) yang menonjol bagi seorang individu, yang membuatnya merasa berbeda dengan individu lainnya. Atribut yang membedakan tersebut termasuk rasio etnisitas, gender, nasionalitas, agama, keahlian fungsional, dan usia. Kemudian Allard (2002) menyatakan bahwa keragaman mencakup di dalamnya adalah tingkatan sosial, budaya, fisik, dan perbedaan lingkungan diantara banyak orang yang akan mempengaruhi cara mereka berpikir dan bertindak atau bersikap.  Uraian di atas menunjukkan bahwa keragaman bukan pandangan sebatas adanya keragaman yang berhubungan dengan perbedaan ras, suku, ideologi, gender, dan latar belakang kultural, tetapi mencakup keragaman yang lebih mendasar dan luas.
2.2 Keragaman Dalam Organisasi
Diversity in Organization adalah keragaman/perbedaan di dalam suatu organisasi.perbedaan tersebut yaitu usia, agama, ras, fisik, dan gender. Keragaman dalam organisasi merupakan suatu hal yang sangat penting saat ini. Dengan keragaman,organisasi dapat memperoleh berbagai pandangan, kemampuan, dan berbagai hal untuk mengatasi permasalahan organisasi atau perusahaan, dan dapat juga meningkatkan efektivitas perusahaan. Sebagaimana diungkapkan oleh Henderson (1994) bahwa Manajemen Keragaman menekankan keterampilan manajerial dan kebijakan yang dibutuhkan untuk mengoptimalkan dan menekankan kontribusi setiap karyawan terhadap tujuan organisasi. Oleh karena itu Triandis, Kurowski, dan Gelfand (1992) sebagaimana dikutip oleh Wentling et.al. (1997), berpendapat bahwa Manajemen Keragaman berarti mengubah prosedur operasi standar yang membutuhkan, data, eksperimen, dan penemuan prosedur yang paling cocok untuk masing-masing kelompok. Hal ini lebih kompleks daripada manajemen konvensional tetapi dapat menghasilkan organisasi yang lebih efektif.
Keragaman Individu dalam Organisasi diartikan sebagai :
  • kumpulan dari beberapa persamaan maupun perbedaan latar belakang individu pada dimensi nilai, keyakinan, dan opini
  • suatu hal yang penting dalam proses pengambilan keputusan organisasi/perusahaan
  • dan suatu hal yang perlu dikelola dengan baik
Salomon dan Schork (1998) mengungkapkan tiga kunci keberhasilan perusahaan dalam mengelola keragaman, yaitu:
1. Meningkatkan akses yang lebih luas kepada kelompok-kelompok pekerja yang berbakat. Salah satu hal yang cukup penting dalam menentukan keberhasilan bisnis adalah kemampuan untuk menarik, mempertahankan, dan memotivasi orang-orang yang berbakat. 19
2. Meningkatkan inovasi. Inti dari inovasi adalah menjadi “baru” dan “berbeda”. Suatu budaya organisasi yang terbuka terhadap keragaman atau “perbedaan” akan menghasilkan lebih banyak ide-ide daripada organisasi yang memiliki budaya yang hanya berdasar kepada “persamaan”.
3. Hubungan dengan pelanggan yang lebih kuat. Membina hubungan yang kuat dengan pelanggan juga merupakan salah satu faktor yang cukup penting bagi keberhasilan bisnis. Ketika pelanggan dan bisnis menjadi global, maka investasi untuk penelitian, pengembangan dan manufacturing juga harus menjadi global untuk mendapatkan kredibilitas dari pelanggan.

2.3 Aspek Keragaman Organisasi
Beberapa aspek yang termasuk dalam keragaman organisasi adalah sebagai berikut :
  • Usia
  • Latar belakang personal
  • Pendidikan
  • Gaya hidup
  • Pengalaman kerja, dsb.
Karakteristik biografis merupakan karakteristik pribadi yang terdiri dari:
a.          Usia
            Hubungan antara usia dan kinerja pekerjaan kemungkinan akan menjadi masalah yang lebih penting selama dekade mendatang.
b.          Gender atau Jenis Kelamin
Tidak ada perbedaan yang mencolok antara pria dan wanita, kecuali jika dikaitkan dengan budaya setempat berkaitan dengan keabsenan, bahwa wanita lebih memiliki tingkat kebasenan yang tinggi dibandingkan dengan pria, hal ini berkaitan dengan tanggungjawab dan fungsi dari seorang wanita dirumah tangga.
c.           Status Perkawinan
Tidak terdapat hubungan antara status perkawinan dengan produktivitas, namun hasil riset menunjukkan bahwa karyawan yang telah menikah mempunyai tingkat pengunduruan diri yang rendah, tingkat keabsenan yang rendah dan lebih puas dengan pekerjaannya disbanding rekan sejawat yang belum menikah, hal ini dapat dikaitkan  dengan status perkawinan yang menuntut suatu tanggungjawab lebih besar.
D. Disabilitas
Disabilitas sering menjadi masalahbesar di suatu negara. Penderita disabilitas adalah karakteristik biografis yang paling mudah akan terjadi diskriminasi. Dampak dari disabilitas di dunia pekerjaan adalah pekerja dengan disabilitas akan menerima evaluasi kerja yang lebih tinggi, individu dengan disabilitas cenderung menemukan ekspektasi kinerja yang lebih rendah dan semakin kecil kemungkinan dipekerjakan

2.4 Penyebab Keragaman Dalam Organisasi
Perubahan-perubahan yang terjadi dewasa ini dalam lingkunga manajemen sumber daya manusia, menuntut mereka untuk memainkan peranan yang semakin penting dalam perusahaan. Menurut Garry Dessler (1997) kecenderungan-kecenderungan tersebut meliputi:
1. Keragaman angkatan kerja.
2. Trend teknologi.
3. Globalisasi.
4. Trend-trend dalam dunia kerja.
Perubahan-perubahan yang terjadi dalam lingkungan bisnis akan membawa dampak pada perubahan strategi bisnis. Hal tersebut akan semakin mengarahkan manajer untuk memperjelas ke arah mana visi dan misi bidang
sumber daya manusia akan dibawa. Dalam pengertian bahwa sumber daya manusia merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari perusahaan (Golden & Ranunanjam,1985). Karena perubahan ini menyangkut banyak aspek dan tuntutan yang harusdicapai maka perlu dilakukan pengembangan kualitas dari sumber daya manusia.Pengembangan kualitas sumber daya manusia dilakukan melalui kegiatan investasi pada sumber daya manusia, sehingga akan menimbulkan pola perubahan padastrategi sumber daya manusia yang mengakibatkan timbulnya peran baru padasumber daya manusia di perusahaan. Peran baru tersebut dapat dikategorikan sebagai peran strategis sumber daya manusia karena terkait langsung secara aktif dengan kegiatan bisnis perusahaan.

2.5 Peran Strategis SDM Pada Keragaman Organisasi
Ulrich (1997), melihat ada empat kategori peran strategis sumber daya manusia yaitu:
1. Mitra strategik. Artinya sumber daya manusia menjadi mitra bagi manajer
senior dan manajer lini dalam pelaksanaan strategi, membantu memindahkan
perencanaan dari ruang konferensi ke lapangan (pasar).
2. Ahli administrasi. Artinya sumber daya manusia harus menjadi seorang yang
ahli dalam pengorganisasian dan pembuat keputusan, memberikan administrasi
yang lebih efisien untuk meyakinkan bahwa berbagai biaya dapat dikurangi
sementara kualitas tetap terjaga.
3. Employee champion. Artinya sumber daya manusia harus menjadi pemimpin
bagi karyawan, dengan mewakili kepentingan mereka dihadapan manajer
senior dan pada waktu yang sama bekerja untuk meningkatkan kontribusi
karyawan, yaitu komitmen karyawan pada perusahaan dan kemampuan untuk
memberikan hasil.
4. Agen perubahan. Artinya sumber daya manusia harus menjadi agen perubahan
yang berkesinambungan. Sumber daya manusia harus membangun kapabilitas
perusahaan untuk menangkap dan mengkapitalisasi perubahan. Inisiatif
perubahan difokuskan pada penciptaan tim yang berkinerja tinggi dalam
mengimplementasikan teknologi baru yang dikembangkan dan disampaikan
dengan cara dan waktu yang tepat.
2.6 Tingkat Keragaman Dalam Organisasi
Terdapat dua tingkat keragaman dalam organisasi yaitu :
1.     Surface-level Diversity (keragaman tingkat permukaan)
yaitu perbedaan dalam karakteristik yang dapat secara mudah dipersepsikan, misalnya jenis kelamin, ras, suku, umur, atau disabilitas, yang tidak begitu merefleksikan bagaimana orang berpikir atau merasa, tapi dapat mengaktivasi stereotipe tertentu.
2.     Deep-level Diversity (keragaman tingkat dalam)
yaitu perbedaan dalam nilai, kepribadian, dan keinginan kerja yang dapat menjadi semakin penting dalam penentuan kesamaan sebagaimana orang mengenal satu sama lain lebih baik.


2.7 Pandangan dan Perspektif Perusahaan Pada Keragaman Organisasi
Thomas dan Ely (1996) mengemukakan bahwa didalam Manajemen Keragaman dalam manajemen sumber daya manusia, perusahaan dapat melihatnya dalam tiga pandangan / perspektif yang berbeda yaitu:
1. Discrimination and Fairness Paradigm
Perusahaan yang melihat keragaman dari perspektif ini selalu memfokuskan pada kesempatan yang sama,  perlakuan yang fair, recruitmen dan compliance dengan persyaratan Equal Employment Opportunity (EEO). Berdasar paradigma ini, keragaman diukur oleh seberapa baik perusahaan merekrut dan mempertahankan tujuan-tujuan, dibandingkan pada derajat dimana kondisi perusahaan mengijinkan karyawan untuk memperlihatkan aset personal dan perspektif mereka untuk bekerja lebih efektif. Manfaat yang diperoleh dari sudut pandang paradigma ini adalah perusahaan cenderung akan meningkatkan keragaman demografis sering berhasil dalam menerapkan perlakuan yang fair.
2. Access and Legitimacy Paradigm
Perusahaan didorong untuk memperoleh akses ke pelanggan yang lebih beragam yang dipadukan pada keadaan demografis perusahaan. Untuk itu perusahaan membutuhkan angkatan kerja yang lebih beragam juga, untuk membantu perusahaan memenuhi kebutuhan segmen yang berbeda-beda. Perusahaan akan membutuhkan karyawan dengan multilingual skill untuk memahami dan melayani customer dengan lebih baik dan untuk mendapatkan legitimacy dari para karyawan tersebut.
Perusahaan yang berhasil menggunakan perspektif access and legitimacy untuk meningkatkan keragaman, hampir selalu beroperasi sesuai dengan lingkungan bisnis dimana terdapat peningkatan keragaman customer, klien, atau tenaga kerja, dimana semuanya itu jelas merupakan kesempatan bagi perusahaan.
3. Learning and Effectiveness Paradigm
Perusahaan menyadari dan mempertimbangkan bahwa seringkali karyawan membuat keputusan dan pilihan ketika bekerja yang didasarkan pada latar belakang budaya mereka. Perusahaan membangun sebuah pandangan tentang keragaman yang memungkinkan mereka untuk memasukkan (incorporate) perspektif karyawan ke dalam kegiatan perusahaan dan meningkatkan kegiatan dengan mempertimbangkan kembali tugas-tugas utama, serta mendefinisi ulang pasar, produk, strategi, misi, praktek-praktek bisnis bahkan budaya perusahaan. Perusahaan seperti ini menggunakan paradigma learning and effectiveness untuk mengelola keragaman dan dengan melakukan hal tersebut mereka memperoleh manfaat yang sesungguhnya dari keragaman.
Dengan demikian dapat dikatakan, bahwa Manajemen Keragaman bukan saja mengakui perbedaan yang ada di masyarakat dan mengakui perbedaan-perbedaan itu sebagai sesuatu yang berharga, melainkan juga meningkatkan praktek manajemen yang baik dengan mencegah serta memastikan bahwa individu dari kelompok yang berbeda tidak mengalami diskriminasi. Mengakui keragaman berarti memahami bagaimana perbedaan dan persamaan yang ada di masyarakat dapat dimobilisasi menjadi unit produktif untuk kepentingan individu, organisasi dan masyarakat secara keseluruhan

2.8   Kelompok Tim dalam Suatu Keragaman
Keragaman tidak perlu dikhawatirkan, tetapi justru memberikan konstrinbusi dalam meningkatkan kinerja  dan memperkaya proses dalam pengambilan keputusan dan kebijakan. Organisasi yang menggunakan keragaman tidak hanya akan memberikan kekuatan moral tetapi juga kekuatan bisnis.
Didalam organisasi dibentuk beberapa kelompok tim yang bertujuan untuk membangun keragaman, yaitu sebagai berikut :
1.     Tim proyek (Project Team)
Adalah grup yang terdiri atas beberapa orang yang memiliki berbagai macam keahlian dan dibentuk untuk meneliti rencana baru. Fungsi mereka mempertimbangkan dan mengusulkan cara terbaik guna mencapai hasil yang terbaik.
2.     Tim Pelayanan Konsumen
Adalah bentuk pemberian layana atau servis yang diberikan kepada pelanggan atau konsumen.
3.     Menajemen Puncak (Top Menajemen)
Sebagai sebuah proses perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran secara efektif dan efisien.
4.     Tim Bagian Penjualan
Adalah bagian penjualan menerima surat pesana dari pihak pembeli dan membuat surat order penjualan atas dasar surat pesanan tersebut.
5.     Tim Pemasaran
Adalah suatu system keseluruhan dari kegiatan-kegiatan bisnis yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga , mempromosikan, dan mendistribusikan barang atau jasa yang memuaskan kebutuhan baik kepada pembeli yang ada maupun pembeli potensial.

2.9 Manfaat Manajemen Keragaman
Untuk memperoleh manfaat yang sebenarnya dari keragaman, perusahaan perlu melakukakan pengolahan keragaman dengan tepat. Karena kebanyakan tempat kerja terdiri dari beragam budaya, maka organisasi perlu belajar bagaimana beradaptasi untuk memperoleh keunggulan kompetitif 
Terkait dengan hal tersebut, Knouse et al (2008) menyebutkan beberapa keuntungan dengan penerapan Manajemen Keragaman antara lain :
1. Menciptakan keunggulan kompetitif bagi organisasi. Anggota organisasi yang beragam dapat menyediakan sumber-sumber pengetahuan bagi organisasi. Selain itu, keragaman menghasilkan organisasi yang fleksibel, proaktif, dan berenergi.
2. Keberagaman anggota dapat lebih memahami keinginan pelanggan dan pada akhirnya membantu para pelanggan yang mirip dengan mereka.
3. Pelanggan merasa lebih nyaman berurusan dengan anggota organisasi yang seperti mereka. Pelanggan merasa identitas dengan anggota organisasi seperti mereka dan lebih bersedia untuk berinteraksi dengan organisasi-organisasi ini.
4. Meningkatkan produktivitas pada tugas-tugas yang kompleks. Tugas-tugas kompleks biasanya membutuhkan masukan kognitif yang kompleks yang pada gilirannya memerlukan sumber daya pengetahuan, seperti informasi, keterampilan, dan perspektif bahwa anggota keragaman dapat menyediakan.
5. Meningkatkan pemecahan masalah melalui sumber-sumber pengetahuan. Keanekaragaman anggota dapat memberikan informasi lebih lanjut, pendekatan baru, dan perspektif yang lebih kaya pada pemecahan masalah organisasi
6. Mendukung strategi inovatif. Inovasi membutuhkan ide-ide baru dan berpikir di luar kotak, yang anggotanya beragam dapat menyediakan.


Daftar Referensi
Kalengkongan. D Natalia. 2013. Makalah Manajemen Keragaman Pada Multinational Company (Studi Kasus Pada PT Coca-Cola Amatil Indonesia – Jawa Tengah). Salatiga : Universitas Kristen Satya Wacana
Saputra. Herman. 2017. Perilaku Keorganisasian: Keragaman Dalam Organisasi. Makassar : Universitas Negeri Makassar
Harjanti, Sri. 2004. Jurnal Ekonomi Dan Kewirausahaan : Menciptakan Keunggulan Bersaing Yang Berkelanjutan Melalui Manajemen Sumber Daya. Yogyakarta : Universitas Gajah Mada




Share jika bermanfaat, karena berbagi itu indah
Sekian

Senin, 27 Januari 2014

Mengapa Dinamakan Self Control


Selamat Sore
Maghrib ini gue pengen bagi-bagi alasan kenapa blog ini dinamakan Self Control ?


Jawabannya sebagai berikut :
1. Blog ini punya gue sendiri
2. Terinspirasi dari lagu ini
3. Gue punya hak untuk mengatur blog gue sendiri
4. Gue butuh tempat untuk berbagi.

Ok, jadilah faktor itulah yang membuat blog ini dinamakan "Self Control"

Sekian
Terima Kasih

Resep Nasi Goreng Spesial

Nasi goreng merupakan salah satu makanan favorit yang paling banyak digemari oleh masyarakat Indonesia, selain rasanya yang enak, cara membuatnya juga sangat mudah. Biasanya nasi goreng disajikan pada saat sarapan pagi ditemani dengan secangkir kopi atau teh. Kebanyakan orang lebih memilih menu sarapan pagi  nasi goreng dibandingkan dengan menu-menu lainnya, selain bahannya yang mudah didapat, cara membuatnya pun sangat praktis. Hanya dengan sepiring nasi putih, sahabat sudah dapat membuat nasi goreng spesial yang lezat dan nikmat.

Bagi yang ingin mencoba cara membuat nasi goreng spesial yang mudah dan lezat, silahkan baca artikel berikut ini yang akan memberikan berbagai resep nasi goreng spesial. Daripada penasaran, silahkan lihat selengkapnya berikut ini :

Resep Nasi Goreng Sederhana

Bahan :
- 500 gram nasi putih
- 1 Butir Telur
- 3 - 4 sendok makan kecap manis
- 6 sendok makan minyak untuk menumis
- 1 - 2 sendok makan saos tomat

Bumbu :
- 3 siung bawang putih
- 6 siung bawang merah
- 3 - 5 buah cabai merah atau sesuai selera
- 1/2 sendok teh terasi
- Garam secukupnya

Cara Membuat :
1. Haluskan semua bumbu nasi goreng terlebih dahulu, setelah itu masukkan minyak ke dalam wajan, kemudian masukkan 1 butir telur lalu orak-arik hingga matang. Angkat dan dinginkan.
2. Tumis bumbu yang telah dihaluskan hingga berbau harum.
3. Masukkan nasi putih, lalu aduk-aduk hingga rata.
4. Setelah rata, masukkan saos tomat, kecap manis dan telur, kemudian aduk hingga rata.
5. Angkat dan nasi goreng siap untuk dihidangkan.

Resep Nasi Goreng Spesial

Bahan :
- 2 piring nasi putih
- 2 siung bawang putih
- 3 siung bawang merah
- 2 buah cabai rawit potong serong
- Saos tomat secukupnya
- Daun bawang 1 batang
- 1 butir telur
- 2 sendok makan minyak goreng
- Merica secukupnya atau sesuai selera
- Garam
- Ayam, Udang, Bakso sesuai selera

Cara Membuat :
1. Tuang minyak goreng ke dalam wajan, panaskan dengan api sedang. Masukkan minyak wijen, bawang putih, bawang merah dan cabai yang telah dihaluskan hingga matang dan berbau harum.
2. Masukkan bahan campuran seperti ayam, udang, dan sebagainya, lalu aduk hingga rata dan matang.
3. Masukkan telur, lalu orak-arik hingga matang.
4. Masukkan nasi putih, aduk hingga rata dengan semua bahan diatas, lalu tambahkan dengan saos tomat, garam dan merica hingga merata.
5. Angkat dan nasi goreng siap untuk dihidangkan.
6. Untuk mempercantik nasi goreng tersebut bisa ditambahkan dengan tomat, acar, dan irisan cabai merah sesuai selera.

Sabtu, 25 Januari 2014

Contoh Karya Tulis Ilmiah tentang Banjir dan Pencegahannya

Kata Pengantar

Segala Puji syukur atas kehadirat Allah Swt atas nikmat dan hidayah-Nya terutama nikmat kesempatan dan kesehatan sehingga kita dapat menyelesaikan karya tulis yang berjudul “ Banjir dan Pencegahannya”
Secara garis besar, karya tulis yang penulis buat adalah bagaimana cara untuk mencegah banjir yang akhir-akhir ini melanda Ibukota DKI Jakarta dan sekitarnya. Dengan demikian, setelah membaca karya tulis ini, diharapkan kita danpembaca dapat mencegah dan menanggulangi bencana ini.
Tugas ini ditujukan untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada :
1.    Ibu Sri Rahayu selaku guru pembimbing mata pelajaran Bahasa Indonesia
2.    Orang tua penulis yang telah memberikan bimbingan dan arahan kepada penulis sehingga terwujudlah hasil karya tulis ini.
Penulis menyadari karya tulis ini masih banyak kekurangannya, baik dalam isi maupun sistematikanya. Hal ini disebabkan oleh keterbatasan pengetahuan dan wawasan . Oleh sebab itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran untuk menyempurnakan karya tulis ini.
Akhirnya, penulis mengharapkan semoga karya tulis ini dapat memberikan manfaat, khususnya bagi penulis dan umumnya bagi pembaca.

Jakarta, Januari 2014





ii


DAFTAR ISI
Judul Karya Tulis................................................................................ i
Kata Pengantar.................................................................................. ii
 Pendahuluan.....................................................................................................1
4.1 Latar Belakang...........................................................................................
4.2 Identifikasi Masalah.....................................................................................2
4.3 Rumusan Masalah......................................................................................
4.4 Tujaun.........................................................................................................
4.5 Metode........................................................................................................
V. Pembahasan................................................................................................ 3
5.1 Pengertian..................................................................................................
5.2 Sebab......................................................................................................... 4
5.3 Akibat.......................................................................................................... 5
5.4 Cara Pencegahan......................................................................................
VI. Penutup....................................................................................................... 6
6.1 Kesimpulan. ......................................................................................
6.2 Saran......................................................................................
VII. Daftar Pustaka...................................................................................... .....7




iii
BAB IV
Pendahuluan
4.1 Latar Belakang Masalah
Jakarta sebagai Ibukota Negara yang merupakan barometer ekonomi, setiap waktu harus ada peningkatan pembangunan. Akibat pembangunan tata ruang yang salah banyak masyarakat yang tidak lagi mempedulikan lingkungan disekitarnya. Sehingga banyak masyarakat yang membangun rumah di bantaran sungai dan banyak juga yang membuang sampah ke sungai. Tidak hanya itu saja penebangan hutan yang tidak terkontrol juga merupakan penyebab banjir di Jakarta. 
Banjir juga disebabkan oleh sifat Manusia. Manusia selalu ingin memenuhi kebutuhannya atau kebutuhan hidup yang tidak terbatas, usaha untuk memenuhi kebutuhan ini manusia sering mengaibaikan keseimbangan alam sehingga terjadi kerusakan lingkungan serta pencemaran lingkungan. Oleh karena itu sudah waktunya kita bersama-sama berupaya menjaga keseimbangan alam.
Banjir adalah peristiwa klasik di DKI Jakarta, mulai dari zaman belanda hingga pemerintahan gubernur fenomenal Ir.Joko Widodo. Dalam sejarah, banjir di Jakarta terjadi pada 1621, 1654, 1918, 1979, 1996, 2002, 2007, 2012, 2013, dan yang tterakhir pada Januari 2014, bahkan ada isu “Jakarta Tenggelam pada 2030.
Orang Jakarta adalah penyebab utama tenggelamnya Kota Jakarta. Secara pribadi penulis menolak tudingan selama ini bahwa masyarakat Bogor yang menenggelamkan Jakarta. Ada dua alasan penting yang dapat menjelaskannya: (1) Pembangunan rumah mewah yang cenderung tidak meloloskan air dan itu dilakukan orang berduit yang sebagian besar adalah orang Jakarta. (2) Peraturan perundangan dan penegakannya untuk mengamankan kawasan Bogor-Puncak-Cianjur dibuat dan dilanggar oleh sebagian besar orang yang berasal dari Jakarta. Sementara itu masyarakat di hulu, perambah hutan sekalipun, hanya menggunakan lahan itu untuk budidaya dan hanya sedikit saja yang digunakan untuk permukiman. Bahkan keberhasilan sosialisasi tentang peran hutan terhadap konservasi sumber daya air dan pencegahan banjir, mendorong masyarakat di beberapa kawasan hutan sudah menyadari sepenuhnya tentang perlunya mempertahankan hutan sebagai bagian dari sistem daerah aliran sungai (DAS).
1


2
4.2 Identifikasi Masalah
Banjir yang terjadi di Jakarta akibat dari aktivitas manusia sendiri yang membuang sampah ke sungai, menebang hutan yang tidak terkontrol dan penempatan tata ruang yang salah. Dampak dari bencana banjir ini juga disebabkan tidak ada pencegahan dari pemerintah untuk membantu mencegah bencana banjir yang menlanda ibukota Negara. Faktor penyebab banjir itu bukan karena alam dan letak geografis saja tetapi aktifitas manusia yang merusak lingkunagan juga merupakan salah satu penyebab timbulnya banjir yang di Jakarta.

4.3 Rumusan Masalah
Dari makalah yang penulis buat ini, penulis mengajukan beberapa pertanyaan, sebagai berikut :
Bagaimana untuk mencegah banjir di Jakarta ?
4.4  Tujuan
1. Untuk mengetahui apa penyebab banjir
2. Dampak apa saja yang timbul akibat banjir.
3. Solusi untuk mengatasi banjir.
4.5 Metode
Penulis menggunakan beberapa metode sebagai berikut :
*      Studi Lapangan
Studi lapangan merupakan metode yang dilakukan dengan mengadakan studi langsung ke lapangan untuk mengumpulkan data yaitu peninjauan langsung ke lokasi.
*      Mencari Referensi
Membaca artikel di majalah, koran dan internet
                                                                                                                            

BAB V.
Pembahasan
5.1 Pengertian Banjir
Banjir merupakan fenomena alam yang biasa terjadi di suatu kawasan yang banyak dialiri oleh aliran sungai. Secara sederhana banjir dapat didefinisikan sebagainya hadirnya air di suatu kawasan luas sehingga menutupi permukaan bumi kawasan tersebut.
Dalam cakupan pembicaraan yang luas, kita dapat melihat banjir sebagai suatu bagian dari siklus hidrologi, yaitu pada bagian air di permukaan Bumi yang bergerak ke laut. Dalam siklus hidrologi kita dapat melihat bahwa volume air yang mengalir di permukaan Bumi  dominan ditentukan oleh tingkat curah hujan, dan tingkat peresapan air ke dalam tanah.
5.2 Penyebab Banjir
Terdapat berbagai macam banjir di Jakarta yang disebabkan oleh beberapa hal, diantaranya:
Banjir air

Banjir yang satu ini adalah banjir yang sudah umum. Penyebab banjir ini adalah meluapnya air sungai, danau, atau selokan sehingga air akan meluber lalu menggenangi daratan. Umumnya banjir seperti ini disebabkan oleh hujan yang turun terus-menerus sehingga sungai atau danau tidak mampu lagi menampung air.
           
Banjir Sementara (Dadakan)
Jenis banjir yang satu ini hampir sama dengan banjir air. Namun banjir sementara ini disebakan oleh hujan yang sangat deras dengan debit air yang sangat banyak. Banjir akhirnya terjadi karena air-air hujan yang melimpah ini tidak bisa segera mengalir melalui saluran atau selokan di sekitar rumah warga. Jika banjir air dapat terjadi dalam waktu yang cukup lama, maka banjir sementara adalah banjir dadakan (langsung terjadi saat hujan tiba).
Banjir bandang
Tidak hanya banjir dengan materi air, tetapi banjir yang satu ini juga mengangkut material air berupa lumpur. Banjir seperti ini jelas lebih berbahaya daripada banjir air karena seseorang tidak akan mampu berenang ditengah-tengah banjir seperti ini untuk menyelamatkan diri. Banjir bandang mampu menghanyutkan apapun, karena itu daya rusaknya sangat tinggi.
Banjir rob (laut pasang)
Banjir rob adalah banjir yang disebabkan oleh pasangnya air laut. Banjir seperti ini kerap melanda di Jakarta bagian utara. Air laut yang pasang ini umumnya akan menahan air sungai yang sudah menumpuk, akhirnya mampu menjebol tanggul dan menggenangi daratan.
Penyebab terjadinya bencana banjir sendiri secara umum dapat dibedakan menjadi empat hal, yakni : Penebangan hutan secara liar, pendangkalan sungai, naiknya air laut ke daratan, pembuatan sungai dan tanggul yang tidak memenuhi syarat.
5
Sungai-sungai di Jakarta sudah tidak lagi berfungsi maksimal dalam menampung air. Selain karena pendangkalan dan rumah-rumah penduduk yang menyemut di sepanjang pinggirannya, juga karena sungai-sungai ini penuh dengan sampah. Berbagai jenis sampah dapat ditemukan di badan sungai. Di beberapa tempat, tumpukan sampah itu begitu banyak sehingga menjadi sebuah daratan yang dapat diinjak manusia.
5.3  Akibat Banjir
1.    Kematian
2.    Kerusakan Sarana dan Prasarana
3.    Kerugian material
4.    Penyakit menular
5.    Aktivitas masyarakat terhambat

5.4 Pencegahan Banjir
Cara pencegahan banjir adalah sebagai berikut :
a.    Melakukan penyuluhan terhadap warga bantaransungai agar tidak membuang sampah di sungai.
b.    Menerapkan denda maksimal bagi yang membuang sampah di sungai
c.    Membangun waduk dan pintu air
d.    Melakukan normalisasi fungsi sungai
e.    Menghimbau masyarakat untuk melakukan kerja bakti
f.     Merelokasi penduduk di bantaran kali
g.    Melakukan reboisasi dan penghijauan
h.    Membuat kanal ( terusan ) sungai
i.      Membuat sodetan sungai untuk dialirkan ke laut atau waduk.







Bab VI
Penutup

6.1 Kesimpulan
Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa
1.    Banjir merupakan fenomena alam yang terjadi di daerah yang dialiri sungai
2.    Banjir merupakan akibayt dari suatu siklus hidrologi
3.    Banjir di Jakarta dikelompokkan menjadi : Banjir air, banjir bandang, banjir sementara, dan banjir rob
4.    Penyebab terjadinya bencana banjir adalah Penebangan hutan secara liar, pendangkalan sungai, naiknya air laut ke daratan, pembuatan sungai dan tanggul yang tidak memenuhi syarat.
5.    Sungai-sungai di Jakarta sudah tidak lagi berfungsi maksimal dalam menampung air, karena banyak pembangunan fasilitas umum dan pembuangan sampah sembarangan
6.    Banjir banyak menyebabkn kerugian, seperti : Kematian, kerusakan sarana dan prasarana, kerugian material, banyaknya penyakit menular, dan kegiatan masyarakat terhambat.
7.    Harus segera dilakukan pembenahan dan normalisai pada sungai-sungai di Jakarta

6.2 Saran
Langkah yang tepat untuk mengatasi masalah banjir di DKI Jakarta adalah :
1.    Menerapkan denda yang sebesar-besranya untuk yang membuang sampah di sungai
2.    Merelokasi penduduk yang tinggal di bantaran sungai ke Rusunawa
3.    Membangun Waduk di darerah Bogor, supaya dapat mengatasi banjir
4.    Melakukan Reboisai dan penghijauan di daerah Puncak
5.    Melakukan Normalisasi sungai dan waduk di DKI Jakarta
6.    Melakukan Penyuluhan terhadap warga di daerah banjir.
7.    Normalisasi fungsi pintu air dan kanal di Jakarta

6


Daftar Pustaka

  • ·         www.google.co.id
  • ·         www.detik.com
  • ·         bebasbanjir2025.wordpress.com
  • ·         Ariati, Ni Ketut Seni, 2010. Pendidikan Lingkungan Kehidupan Jakarta. Jakarta. Dian Rakyat
  • ·         id.wikipedia.org
  • ·         www.vivanews.com
  • ·         tempo.co